Dan meja penuh hidangan
Sorang berdiri di depan pintu
Sungai hayatpun mengalir
Segala derita tlah berakhir
Tak pernah kurindu begini
Kulihat terang bersinar
Memancar dengan mulia
Nampaklah Bapa berdiri menunggu
Dunia hanya sementara
Sadar sudah larut waktu
Tuhanku tak pernah rindu begini
Kulihat kluarga Allah
Dengan wajah penuh senyum
Tanpa cacat kerut atau renta
Hatiku merasa pediih
Seakan terbang melayang
Tak pernah kurindu begini
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.